Kamis, 11 November 2010

Kerja Sama Harimau dan Kelinci

Seekor kelinci sedang duduk santai di tepi pantai. Tiba-tiba datang seekor rubah jantan besar yang hendak memangsanya. Lalu kelinci itu berkata : "Kalau memang kamu berani, hayo kita berkelahi di dalam lubang kelinci, yang kalah akan jadi santapan yang menang, dan saya yakin saya akan menang."

Sang Rubah jantan merasa tertantang, "Dimanapun jadi, masa sih kelinci bisa menang melawan aku?" Merekapun masuk ke dalam sarang kelinci. Sepuluh menit kemudian sang kelinci keluar sambil menggenggam setangkai paha rubah dan melahapnya dengan nikmat. Sang Kelinci kembali bersantai, sambil memakai kaca mata hitam dan topi pantai.

Tiba-tiba datang seekor serigala besar yang hendak memangsanya. Kelinci lalu berkata: "Kalau memang kamu berani, ayo kita berkelahi di dalam lubang kelinci. Yang kalah akan jadi santapan yang menang, dan saya yakin saya akan menang."

Sang Serigala merasa tertantang, "Dimanapun jadi, masa sih kelinci bisa menang melawan aku?" Merekapun masuk ke dalam sarang kelinci. Lima belas menit kemudian sang kelinci keluar sambil menggenggam setangkai paha serigala dan melahapnya dengan nikmat. Sang kelinci kembali bersantai, sambil memasang payung pantai dan merebahkan diri diatas pasir.

Tiba - tiba datang seekor beruang besar yang hendak memangsanya. Lalu kelinci berkata: "Kalau memang kamu berani, hayo kita berkelahi di dalam lubang kelinci, yang kalah akan jadi santapan yang menang, dan saya yakin saya akan menang."

Sang Beruang merasa tertantang, "Dimanapun jadi, masa sih kelinci bisa menang melawan aku?" Merekapun masuk ke dalam sarang kelinci. Tiga puluh menit kemudian sang kelinci keluar sambil menggenggam setangkai paha Beruang dan melahapnya dengan nikmat.

Pohon kelapa melambai lambai, lembayung senja sudah tiba, habis sudah waktu bersantai. Sang Kelinci melongok kedalam lubang kelinci, sambil melambai "Hai, keluar, sudah sore, besok kita teruskan!!" Keluarlah seekor harimau dari lubang itu, sangat besar badannya. Sambil menguap Harimau berkata: "Kerjasama kita sukses hari ini, kita makan kenyang dan saya tidak perlu berlari mengejar kencang."

The Winner selalu berfikir mengenai kerja sama, sementara The Looser selalu berfikir bagaimana menjadi tokoh yang paling berjaya. Untuk membentuk ikatan persahabatan dan persaudaraan harus ada kerendahan hati dan keikhlasan bekerja sama. Meskipun dengan seseorang yang kelihatannya tidak lebih baik dari kita.

Kisah Dua Pemancing

Dikisahkan, dua orang pergi memancing. Satu orang adalah pemancing yang berpengalaman dan satunya tidak. Ketika pemancing berpengalaman mendapatkan ikan besar, ia selalu memasukan ke dalam kotak es. Sedangkan pemancing tak berpengalaman jika mendapatkan ikan besar pasti dilepasnya.

Awalnya pemancing yang berpengalaman menghiraukan hal yang berulang kali dilakukan oleh pemancing tak berpengalaman. Akhirnya karena penasaran, ia menanyakan : “Kenapa anda selalu membuang kembali jika mendapatkan ikan yang besar”.

Si pemancing tak berpengalaman menjawab : “Karena saya hanya memiliki panci memasak yang kecil, jadi ikan yang besar tidak cukup untuk dimasukkan ke dalam panci kecil tersebut. Itulah sebabnya ia selalu membuang ikan yang besar karena tidak bisa memasaknya”.

Seringkali seperti pemancing tak berpengalaman, kita sering membuang rencana, impian, pekerjaan ataupun kesempatan besar yang diberikan oleh Tuhan. Keyakinan kita terlalu kecil untuk meyakini hal tersebut.

Seperti halnya pemancing tadi, ini bukan masalah kita membutuhkan panci memasak yang lebih besar untuk memasak ikan yang besar, tetapi bagaimana cara kita untuk meningkatkan keyakinan kita bahwa kita bisa memasak ikan yang besar itu dengan panci yang kecil.

Apapun itu sebuah masalah atau kemungkinan, Tuhan tidak akan memberikan sesuatu yang tidak bisa kita tangani. Ini berarti kita dapat dengan percaya diri untuk menjalani hidup ini dengan percaya diri.

Berpikir Positif

Dikisahkan ada dua orang kakak beradik yang sama-sama mengelola toko kelontong. Kakak beradik ini mendapatkan modal dari ayahnya untuk menjalankan usaha toko kelontong yang lokasinya tidak terlalu jauh berbeda. Sang ayah hanya berpesan dua hal yang perlu diperhatikan, yakni, “Pertama, jangan menagih hutang kepada orang yang berhutang kepadamu dan kedua setiap pergi dari rumah ke toko atau sebaliknya jangan sampai terkena sinar matahari.”

Waktu terus berjalan dan masing-masing berusaha mengelola tokonya dengan menjalankan pesan ayahnya. Setelah beberapa tahun ayahnya meninggal, kenyataan yang terjadi adalah anak yang lebih tua tokonya berkembang semakin besar, barang-barangnya semakin banyak dan menjadi semakin bertambah kaya. Sebaliknya, adiknya usahanya semakin menurun, barang-barangnya semakin menyusut dan menjadi semakin miskin.

Ibunya yang melihat hal itu merasa heran dan menanyakan kepada masing-masing anaknya. Ketika ditanyakan kepada anak yang lebih kecil jawabnya adalah, “Semua ini karena saya mengikuti pesan ayah. Pesan pertama, saya tidak boleh menagih hutang kepada orang yang berhutang kepadaku, dan sebagai akibatnya modalku susut karena orang yang berhutang kepadaku tidak membayar sementara aku tidak boleh menagih. Ayah juga berpesan agar setiap pergi dan pulang dari rumah ke toko saya tidak boleh terkena sinar matahari. Akibatnya saya selalu membawa mobil atau naik taksi menuju toko atau pulang kerumah. Padahal, kalau mau dengan berjalan kaki saja sampai, tetapi karena pesan ayah demikian maka pengeluaranku menjadi bertambah banyak.

Sedangkan ketika ibunya bertanya kepada anak yang lebih tua yang berhasil mengelola tokonya, jawabnya adalah, “Semua ini berkat dua pesan ayah tersebut. Pertama ayah berpesan supaya saya tidak menagih hutang kepada orang yang berhutang kepada saya, maka saya tidak menghutangkan kepada orang lain sehingga modal saya tidak susut. Kalau ada orang yang berhutang, saya lebih senang memberikan bantuan uang sesuai kemampuan saya saja, sehingga saya tidak perlu menagih hutang. Ayah juga berpesan agar berangkat dan pulang dari toko tidak boleh terkena sinar matahari, maka saya selalu berangkat ke toko dengan berjalan kaki lebih awal sebelum matahari terbit dan pulang ke rumah lebih lambat sesudah matahari terbenam. Akibatnya toko saya buka sebelum toko lain buka dan tutup jauh sesudah toko lain tutup. Kebiasaan ini menjadikan banyak orang tahu dan tokoku menjadi laris, karena mempunyai jam kerja lebih panjang.

Kisah diatas mungkin bukanlah kisah nyata, namun sesungguhnya memberikan pelajaran bermakna kepada kita semua, bahwa sebuah pesan atau kalimat dapat ditangkap berbeda oleh masing-masing orang, sehingga memberikan hasil yang berbeda pula pada orang tersebut. Kalau seseorang mampu melihat dengan positif attitude maka ia berhasil menangkap pesan itu menjadi positif, pikirannyapun positif, tindakannyapun positif dan hasilnya adalah positif pula. Sebaliknya kalau pesan itu ditangkap dengan persepsi yang berbeda, maka pesan itu dianggap sebagai sebuah kesulitan bukan sebuah tantangan, hal ini akan mempengaruhi pikiran dan tindakannya, dan hasilnya adalah sesuatu yang negatif.

Setiap kalimat yang datang kepada diri kita dapat berarti positif atau negatif kepada diri kita, sesungguhnya pilihannya ditentukan oleh diri kita sendiri. Semua yang datang kepada diri kita, apakah itu negatif atau positif sesungguhnya tergantung bagaimana kita mengartikannya. Tanpa kita memberikan arti, maka setiap kalimat maupun keadaan yang datang kepada kita tidak akan memiliki makna sama sekali terhadap kita.


Kamis, 07 Oktober 2010

Party Time WOM Finance Blitar

Tidak ada kata terlambat untuk mengucapkan maaf, begitulah kata-kata bijak yang sering aku dengar. Meskipun Lebaran sudah 1 bulan berlalu, untuk suatu acara silaturahmi dan halal bi halal rasanya belumlah terlambat..(cari pembenaran nih). Kemaren malam di rumah Sari (Staff Adm..terima kasih sebesar-besarnya atas kesediaannya diganggu rumahnya) tergelar acara kumpul bareng, silaturahmi, halal bi halal seluruh personel WOM Finance Blitar. Acara yang sederhana (dana dari pusat cekak...harus disambung urunan level supervisor keatas) tapisangat meriah. Walaupun makanan sederhana, dengan piring terbang tapi adanya hiburan organ tunggal dengan 2 penyanyi bon bonan membuat acara meriah.
Dibuka dengan beberapa lagu sebagai pemanasan, acara disambung dengan
pidato acara diteruskan dengan makan diringi lantunan lagu daridoa pembukaan, kemudian Pak Gama selaku pimpinan berpidato (isinya seperti
biasanya...dengan acara ini kita tambah kompak untuk
mencapai target, bersama kita bisa..bla..bla..bla..). Abis
grup organ tunggal (dari
promosinya Grup Elekton Mbah Martho Cendol).
Habis makan, perut kenyang acara dilanjut nyayi2 dan joget2. Seperti biasanya dalam acara selalu ada acara lain, yah minum obat sehat (kalo obat mumet kan menghilangkan mumet jadi sehat, kalo obat ini
menghilangkan sehat menjadi
mumet). Aku nggak ngerti kenapa kalo acara
sehat?apakah kalo ndak mumet acara kurang seru ya?tapi its okay yang penting nggak ngrusak
seluruh acara.kumpul-kumpul kok mesti
pake acara obat

Malam menunjukkan pukul 10 (udah larut..nggak enak ama lingkungan..hehehe..alasan padahal jam sewa elekton ama soun
dah habis)
acara ditutup dengan menyayikan lagu wajib
Kemesraan. Eit acara belum berakhir..acara paling
pamungkas..bersih-bersih lokasi acara....bye sampai ketemu di Next Party.









Minggu, 04 Juli 2010

Blog Pertamaku

Oooo gini to cara buat blog.
Aku termasuk ketinggalan jaman, setelah sekian lama aku dengar masalah blog, baru hari ini aku sedikit mengerti tentang apa itu blog. Bikin penasaran dan buat aku pengen tau lebih jauh.
Sip....